Spanduk halaman dalam

Konstruksi Geocell

Pengenalan Geocell

Geocell adalah struktur jaring tiga dimensi yang dibentuk dengan pengelasan berkekuatan tinggi dari bahan lembaran HDPE yang diperkuat. Geocell memiliki karakteristik ekspansi dan kontraksi yang fleksibel, transportasi dan penumpukan, dan dapat diregangkan menjadi jaring selama konstruksi. Geocell dapat diisi dengan bahan lepas seperti tanah, kerikil, dan beton untuk membentuk struktur dengan kendala lateral yang kuat dan kekakuan yang tinggi. Pada saat yang sama, geocell juga memiliki keunggulan bahan yang ringan, tahan aus, sifat kimia yang stabil, tahan terhadap penuaan cahaya dan oksigen, tahan asam dan alkali, dll., dan cocok untuk berbagai kondisi tanah seperti tanah dan gurun.


Metode konstruksi

1. Persiapan konstruksi:

Bahasa Indonesia:Setelah lereng galian dan lereng timbunan diterima, jalan akses akan dirapikan dengan mesin seperti penumpuk tanah untuk menghubungkan platform anak tangga dengan jalan akses eksisting, sehingga memudahkan pengangkutan mesin dan material.

Bahasa Indonesia: Gunakan sekop dan cangkul secara manual untuk memangkas permukaan lereng dan alur, membuatnya halus dan rata dari atas ke bawah, memastikan geogrid dapat terintegrasi erat dengan permukaan lereng.


2. Penggalian parit berbentuk U:

Bahasa Indonesia: Pada bagian atas setiap lereng dibuat parit berbentuk U dengan kedalaman 30-50 cm dan lebar 50 cm secara membujur di sepanjang lereng pondasi dengan menggunakan mesin dan tenaga manusia.


3. Pemasangan dan pemasangan geogrid:

Bahasa Indonesia: Buka geogrid dan letakkan rata pada lereng, kubur bagian atas grid dalam parit berbentuk U, dan kencangkan dengan batang baja berbentuk U untuk mencegah geogrid meluncur ke bawah setelah diisi dengan tanah humus.

Bahasa Indonesia: Setelah bagian atas terpasang, tarik bagian bawah dan sisi lainnya secara bersamaan, dan kencangkan tepi geogrid pertama dengan batang baja berbentuk L dan U. Bagian bawah dipasang sementara dengan batang baja berbentuk L.

Bahasa Indonesia: Segera lanjutkan pemasangan grid berikutnya dengan menyambung dan mengamankan kedua grid tersebut pada permukaan lereng dengan menggunakan strip berbentuk U dan plastik.

Bahasa Indonesia: Ikuti metode di atas, sambungkan tiap geogrid secara berurutan, dan kencangkan perimeter tiap geogrid lereng dengan batang jangkar berbentuk U dan L.


4. Konstruksi tali gantung dan fiksasi batang jangkar:

Bahasa Indonesia: Gantungkan tali secara manual di sepanjang lereng sesuai dengan dimensi yang ditentukan, baik horizontal maupun vertikal, untuk memastikan batang jangkar lereng lurus dan menarik secara estetika.

Bahasa Indonesia: Gunakan batang jangkar berbentuk L untuk memperbaiki kisi-kisi di tengah lereng sesuai dengan garis gantung.


5. Pengisian dan perataan pemadatan:

Bahasa Indonesia: Setelah fiksasi selesai, isi tanah humus dan timbun kembali parit atas bersama-sama.

Bahasa Indonesia: Selama proses pengisian, harus dipastikan bahwa material pengisi tidak langsung diturunkan ke geogrid, melainkan ke permukaan tanah yang sudah diaspal.

Bahasa Indonesia: Setelah pengisian selesai, gunakan buldoser untuk perataan kasar, lalu gunakan mesin perataan manual untuk perataan akurat.

Bahasa Indonesia: Gunakan rol getar untuk memadatkan hingga tingkat pemadatan memenuhi persyaratan desain.







Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)
This field is required
This field is required
Required and valid email address
This field is required
This field is required
For a better browsing experience, we recommend that you use Chrome, Firefox, Safari and Edge browsers.